fbpx

Rumah / / Pendapat ahli / Proses Perancangan Struktur Baja untuk Bangunan Pre-Engineered Building

Proses Perancangan Struktur Baja untuk Bangunan Pre-Engineered Building

Pendapat ahli - 26/08/2025

Konstruksi pre-engineered building (PEB) merupakan terobosan penting dalam industri konstruksi modern, yang menawarkan efisiensi tinggi dari segi waktu dan biaya. Untuk menjamin kualitas serta daya tahan struktur baja, pemahaman yang tepat dan penerapan proses perancangan bangunan baja pra-rekayasa menjadi faktor yang sangat krusial.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendetail tahapan utama dalam proses desain struktur baja bangunan pra-rekayasa, mulai dari penerimaan kebutuhan klien hingga penyelesaian proyek.

1. Parameter Dasar dalam Perancangan Bangunan Baja Pre-engineered

Memahami dan menerapkan parameter dasar secara akurat merupakan prasyarat utama dalam membangun struktur baja pre-engineered yang aman, berkualitas, dan tahan lama. Para insinyur dan desainer harus terus memperbarui pengetahuan teknis serta mematuhi standar yang berlaku. Berikut adalah parameter penting yang perlu diperhatikan:

1.1. Berat Baja (Steel Weight)

Berat baja mengacu pada jumlah total baja yang digunakan dalam struktur bangunan pra-rekayasa, biasanya dihitung dalam kilogram atau ton. Parameter ini berpengaruh langsung terhadap biaya konstruksi serta beban struktur bangunan. Untuk mendapatkan perhitungan yang akurat, para insinyur umumnya menggunakan perangkat lunak simulasi dan alat perhitungan khusus struktur baja.

1.2. Dimensi dan Bentuk Elemen Baja

Elemen baja seperti kolom, balok, dan rangka harus dirancang dengan dimensi serta bentuk yang sesuai untuk menjamin kapasitas daya dukung dan estetika bangunan. Parameter utama yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Panjang: Jarak dari satu ujung elemen ke ujung lainnya
  • Lebar: Jarak antara dua sisi elemen baja
  • Ketebalan: Ketebalan material baja yang mempengaruhi kekuatan struktur
  • Bentuk: Dapat berupa profil I, H, bulat, atau kotak, masing-masing memiliki karakteristik dan aplikasi tersendiri dalam desain struktur baja

1.3. Faktor Keamanan (Safety Factor)

Faktor keamanan merupakan elemen penting untuk menjamin keselamatan dan umur pakai struktur. Faktor ini digunakan dalam perhitungan beban, ketahanan, dan kekuatan struktur baja. Nilainya ditentukan berdasarkan jenis material, kondisi operasional, serta lingkungan sekitar. Standar nasional maupun internasional biasanya menetapkan nilai faktor keamanan minimum untuk berbagai jenis bangunan.

1.4. Standar Struktur

Standar struktur seperti ASTM (American Society for Testing and Materials), ISO (International Organization for Standardization), serta standar nasional lainnya sering diterapkan dalam desain struktur baja. Standar-standar ini mengatur persyaratan teknis, metode pengujian, serta parameter material dan proses konstruksi. Kepatuhan terhadap standar ini tidak hanya menjamin keselamatan, tetapi juga meningkatkan umur bangunan dan efisiensi ekonomi proyek.

Parameter Dasar dalam Perancangan Bangunan Baja Prefabrikasi

Parameter Dasar dalam Perancangan Bangunan Baja Pre-engineered

Baca selengkapnya: 7 Pertimbangan Saat Memilih Material Baja untuk Bangunan Baja Pre-engineered

2. Proses Perancangan Bangunan Baja Pre-engineered

Perancangan pre-engineered steel building merupakan rangkaian tahapan yang sistematis dan presisi untuk memastikan akurasi, keamanan, dan efisiensi struktur. Berikut adalah tahapan lengkapnya:

2.1. Gambar Arsitektur dari Klien

Tahap awal dimulai dengan penerimaan gambar arsitektur dari klien, yang mencakup informasi dasar seperti:

  • Dimensi bangunan: Panjang, lebar, dan tinggi bangunan baja pre-engineered
  • Jumlah lantai: Menentukan sistem struktur dan pondasi
  • Fungsi bangunan: Gudang, pabrik, kantor, dan lain-lain
  • Persyaratan estetika: Bentuk, warna, dan gaya desain bangunan

2.2. Perhitungan Desain dan Penyusunan Penawaran

Berdasarkan gambar arsitektur, insinyur struktur melakukan perhitungan desain struktur baja. Hasil perhitungan ini dituangkan dalam gambar desain, meliputi:

  • Spesifikasi teknis struktur baja
  • Gambar denah
  • Gambar tampak (elevasi)
  • Gambar detail sambungan, baut, dan pengelasan

Berdasarkan dokumen desain tersebut, perusahaan akan menyusun penawaran biaya yang mencakup material, tenaga kerja, dan biaya terkait lainnya.

2.3. Penandatanganan Kontrak

Setelah penawaran disetujui, kedua belah pihak menandatangani kontrak desain dan konstruksi yang mencakup:

  • Ruang lingkup pekerjaan
  • Jadwal pelaksanaan proyek
  • Total biaya dan ketentuan pembayaran

2.4. Gambar Konstruksi

Insinyur kemudian menyusun gambar konstruksi yang lebih detail sebagai pedoman produksi dan pemasangan, guna memastikan setiap tahapan sesuai dengan desain dan standar teknis awal.

2.5. Gambar Produksi

Berdasarkan gambar konstruksi, pabrik memproduksi komponen baja dengan standar teknis yang ketat untuk menjamin kualitas dan ketepatan dimensi.

2.6. Gambar dan Proses Ereksi

Tim ereksi melaksanakan pemasangan bangunan berdasarkan gambar yang telah disetujui. Proses ini dilakukan sesuai prosedur teknis untuk memastikan proyek selesai tepat waktu dan memenuhi standar mutu tertinggi.

Proses Perancangan Bangunan Baja Prefabrikasi

Proses Perancangan Bangunan Baja Pre-engineered

3. Standar dan Regulasi dalam Perancangan Bangunan Baja Pre-engineered

Kepatuhan terhadap standar dan regulasi merupakan syarat utama untuk menjamin keamanan, kualitas, dan kinerja jangka panjang bangunan struktur baja.

3.1. Standar Vietnam

TCVN 5574:2012 mengatur persyaratan teknis untuk struktur baja pre-engineered di Vietnam, mencakup material, metode desain, proses konstruksi, serta prosedur inspeksi dan penerimaan.

3.2. Standar Internasional

AISC 360-16 merupakan standar internasional yang banyak digunakan dalam desain struktur baja, mencakup metode perhitungan kekuatan, stabilitas, material, serta instalasi struktur baja.

3.3. Peraturan Teknis Vietnam

QCVN 09:2009/BXD, yang diterbitkan oleh Kementerian Konstruksi Vietnam, mengatur aspek desain arsitektur, teknik konstruksi, serta inspeksi dan penilaian mutu bangunan baja pra-rekayasa.

3.4. Regulasi Perlindungan Lingkungan

Desain bangunan baja pre-engineered juga harus memperhatikan aspek lingkungan, seperti:

  • Penggunaan material ramah lingkungan dan dapat didaur ulang
  • Efisiensi energi untuk mengurangi konsumsi energi selama masa operasional
Standar dan Peraturan dalam Perancangan Bangunan Pra-Rekayasa (Pre-Engineered Buildings)

Standar dan Peraturan dalam Perancangan Bangunan Pre-Engineered Buildings

Konstruksi bangunan baja pre-engineered tidak hanya memberikan efisiensi biaya dan waktu, tetapi juga menjamin keamanan serta daya tahan struktur. Proses perancangan struktur baja menuntut ketelitian tinggi dan kepatuhan terhadap standar teknis yang ketat. Dengan memahami tahapan dan regulasi yang berlaku, Anda dapat mengoptimalkan keberhasilan proyek bangunan baja pre-engineered.

Untuk solusi menyeluruh dalam konstruksi pre-engineered steel building, silakan hubungi Pebsteel melalui email pebsteel.indonesia@pebsteel.com untuk mendapatkan konsultasi dan dukungan profesional segera.

Artikel ini disusun untuk tujuan informasi umum mengenai industri bangunan baja pre-engineered dan struktur baja. Untuk kebutuhan spesifik atau klarifikasi lebih lanjut, silakan hubungi Pebsteel secara langsung.

logo-switcher

Situs web lokal

Kantor Pusat - Penjualan Ekspor

Vietnam

Kantor Pemasaran - Kamboja

Kantor Pemasaran - Thailand

Kantor Pemasaran - Filipina

Kantor Pemasaran - Indonesia

Kantor Pemasaran - Chinese

Kantor Pemasaran - Japanese

Situs web global

Pelajari semua tentang Pebsteel, solusi dan proyek kami di seluruh dunia.

Situs web global
logo

Situs web global

Pelajari semua tentang Pebsteel, solusi dan proyek kami di seluruh dunia.

Situs web global